Selasa, 17 April 2012

NEISKA

Hening malam ku duduk sendiri
Aku biarkan anganku melayang
Terlintas bayangan wajahmu
Menatap padaku kau nyatakan itu

Ku coba hadirkan dirimu
Di hadapanku tuk temani aku
Lewatkan malam dingin dan sepi
Harum bunga cinta taburi kita berdua

Uuh... Dan kau tersenyum
Hampiri aku, manis sekali
Ooh... Dengan jemarimu ku bungkam aku
Kau cium bibirku...

Sampai kapan engkau kan bertahan
Tuk cintai aku,, kau bisikan itu
Semua kata indah telah terucapkan
Peluk erat diriku janganlah kau ragu

Uuh... Dan kau tersenyum
Hampiri aku, manis sekali
Ooh... Dengan jemarimu, kau bungkam aku
Nyatakan cintamum, yeah

Gelorakan jiwamu
Berdua kita kan reguk bahagia... Tuk selamanya...
Dan jangan perduli
Larutkan saja semua rasa cintamu... Hanya untukku... Yeah

Gelorakan jiwamu
Berdua kita kan reguk bahagia... Oohh... Hoo...
Dan jangan perduli
Larutkan saja semua rasa cintaku... Untukku... Oohh ho...

SEMBURAT SENJA

___________________________________________________________
Tergeletak, membuka bahu dan lengan namun tidak berarti memasung fikiran…
Kabut turun dari lereng-lereng bukit kerinduan lalu berkelana demi mencari berita, sampai diantara riak-riak pelangi, Mentari mulai mencair….angin telah membeku….desahan tak lagi terdengar, sampai akhirnya aku yang akan menghilang…
___________________________________________________________
Jgn prnah mengeluh.. Krna pd Saat kita mengeluhkan pekerjaan yg kita hadapi, maka hanya akan menambah berat pekerjaan yang kita lakukan…
___________________________________________________________
Semua yg dialami, jalani saja.. Krna itu hanyalah sbuah proses pembentukan yg Allah biarkan terjadi pada kita agar kita sempurna dimata’Nya..
___________________________________________________________
Terkadang hal-hal yg paling berharga di dunia tdk dapat dibayar dgn uang. Mereka hanya dapat dibayar dgn waktu..
___________________________________________________________
Ku coba buka lembaran2 senja masa lalu dg getar nalar dan gemuruh kalbu masa itu..
Ada bberapa episode yg tak ku temui kendati hati terus mencari..
Cari.. Dan ku cari lagi..
Dan ternyata lembaran episode itu ku temui pada masa ini..
___________________________________________________________
Dri kantin tmpat’ku bekerja..
Ku tatap senja yg kian manja menutup mata ketika surya kembali k peraduan’y..
Sempurna..
Sesempurna kopi hangat di tangan’ku yg makin lama tak tersisa..
___________________________________________________________
Dini hari ini..
Ku coba merangkai Makna yg tak bisa ku raba arti’y..
Entah..
___________________________________________________________
Terpejam mata terjaga dari binar sinar yang pergi kepalung sepi..
Bisik lirih mengusik sang keluh terangkuh coba benamkan semangat yang kian kuat terpijak.
“wooiii.. ini nyata atau hanya fatamorgana..!!!” Bathin teriak fikiran sentak terbentak..
Seketika hilang.. lalu bayang tak lagi terulang..
semoga..
”(╯_╰)
___________________________________________________________
Subhanallah..
Tatanan indah dari fondasi kata demi kata.. Bait demi bait..
Terwakili hingga hati memaknai segala sisi..
Ku baca.. Dan ku baca lagi..
Kendatipun.. Jangkau logika tak sanggup genggam arti..
Semampunya ku ‘kan pahami apa yg terpatri..
___________________________________________________________
Meski langit tak paparkan sebuah harapan yg diharapkan..
Sementara sandaran pun hilang tergerus kabut tipis mengiris yg tak ayal sisakan tangis..
Yakinlah.. retas embun pagi kelak mampu sirnakan duri malam yg menghujam, lalu hilang terpeluk fajar dari selat rahasia seiring gema’NYA..
InsyaALLAH..:-D
___________________________________________________________
Astaghfirullah..
Lagi.. Dan lagi..
Penat sekat patahkan semangat seketika Rapat berat langkah terangkat..
Entah kalbu enggan menderu.. ?
Atau waktu yg trus memburu…?
Ahh.. Terlalu naif jika aku harus lari dari itu..
___________________________________________________________
Dari kamar ini. Menyeruak jejak tertapaki. Malam tlh pudar dan bintang jd sepi.
Pagi.. Rasakan pagi.. Rasakan..
Laut dan langit menyatu dimataku..
Pertanda aku hrs menjauh..
___________________________________________________________
Dlm diam getar menghujam senja.
Berpeluh harap senyap ku dekap.
“Hhmmm.. Tak ku sangka penat menyekat kalahkan semangat..”
Sungguh pun Segala’y tertebas waktu..
Meski disni ku menghisap sepi yg memagut.
Di ujung sapaku yg terbata dlm kata, tertatih dlm jejak’y.
Hari pun berlalu, jam bertalu, menit yg memburu dan detik yg menyerbu..
Menguras segala ciptaku utk hening sesaat..
___________________________________________________________
Terperangah aku dari mimpi-mimpi segala ragu..
Tak’kan rehat penat meski sejenak..
TIDAK . . . .
Namun, Apa..? Mengapa? Dan untuk apa ?
Ketika tanya tiada berjawab..
Lugas dan tandas..
Hingga jauh terhempas…
___________________________________________________________
Pejamkan mata saat angkuh kabut menyapa entah kpd siapa…
Lari.. Dan terus berlari saling mencaci..
Menderu.. Lalu sepi.. Sunyi…
Tak ada suara lagi..
Selamat Tidur Pagi…
___________________________________________________________
Merah.. Hitam.. Terjatuh luluh satu-satu..
Seketika Tereliminasi..
Lalu kantuk merebas keras Terperanjat apa yg tak ada..
Entahlah..?
Mungkin ada jiwa2 yg sllu terjaga dlm keterlelapannya..
Semoga..
___________________________________________________________
Seperti’y mlm ini langit enggan padamkan bara senada angin berkejaran saling menyapa..
Aku.. Terjaga letih tataki perih..
Ku coba bangkit dg kaki gemetar entah karena apa..
Sudahlah..
___________________________________________________________
Senja ini.. Aq trsudut seorang diri. Ku pandangi langit luas tak berbatas.
Ku raba hati kembali..
“Apa yg trsisa dr prjalanan KITA slma ini selain rindu yg trus berontak dr kedalaman’y..?”
Aq msh sprti hari kmarin. Dilibat rasa yg tak brkesudahan. Bayangmu pun ttp sja mnjdi kutipan sejarah yg tak lelah ku jamah dlm gundahku…
Andai kau tau itu..
___________________________________________________________
Hari ini.
Sama sprti 4 thn yg lalu.
Masih brsma Angin, sunyi & senja.
Trkapar dkamar, trdampar.
Tak ada beda.
___________________________________________________________
Do’a bukanlah “Ban Serep” yg qta keluarkan ktika qta dlm Masalah..
Tapi, Do’a adlh “Kemudi” yg akn menuntun qta k jalan yg lurus…
:)
___________________________________________________________
Malam pun sampai..
Lampu ingin menutup mata..
Mengapa aku tak mendengar suaramu..?
Begitu jauhkah kita..
Begitu jauhkah kita…??
___________________________________________________________
Dia Mengalir dlm aliran darah..
mengganggu metabolisme hati dan pikiran…
uuuhhfftt…
___________________________________________________________
Jangan takut mencoba..
Lu mngkin menyesal atas apa yg telah Lu laku’in, tapi Lu akan lebih menyesal lgi atas apa yg gak prnah Lu laku’in..
___________________________________________________________
Hari ini.. Matahari tdk menangis..
*Mungkin Karena ia yakin Langit dan Bintang hidup tentram di negeri malam…
___________________________________________________________
Wahai Langit..
Jika benar qta menyebrangi laut..
Pantai mana yg qta tuju..?
Umur tdk jelaskan jurusan..
Daun-daun hanya jatuh ke bumi..
Begitu jugakah KITA ?
___________________________________________________________
Yang Jadi masalah bukan MASALAH’y..
Tapi.. SIKAP kita dlm menghadapi masalah..
___________________________________________________________
Hujan turun di LANGIT yg sepi.
Hujan turun basahi BINTANG yg sendiri..
Dan Aku.. Melihat jalanan kecil.
Menyusup ke pohon-pohon, menuju bukit-bukit..
Aku mendengar Hatiku berbicara tnpa teman..
Di LANGIT sepi.. dalam Hujan…
___________________________________________________________
Pelangi yang indah tidak akan tercipta tanpa melalui hujan yang bergemuruh..
Bahwasannya datangnya kebaikan tidak akan kita ketahui sebelum adanya suatu keburukan. suatu keniscayaan bahwa segala sesuatunya adalah indah pada waktunya…
amiin…
___________________________________________________________
Cinta tdk cukup dg kata..
Tapi akan lebih Bermakna dg REALITA dan SIKAP . . .
Andai Reinkarnasi itu ada..
Ku berharap kau akan terlahir kembali..
Bukan untuk orang lain..
Tapi untuk’ku…
___________________________________________________________
Status Puisi sahabat FB Nai Qurrataa’yun
Bulan begitu serasi dgn malam, saling mengintip mengucapkn salam..diam-diam terasa begitu dlm, fajar bangkit menguburkan kelam,..inginkn salam tergenggam dlm diri yg terpendam..hanya sunyi, dlm ruh gemuruh kembali….
___________________________________________________________
Nasib sang Pecinta selalu berujung sia-sia…tak di kenal lg dan di lupakan begitu saja…dan msh saja yg bernama kebodohan itu tidak mau pergi jg, msh saja mengharap asa yg sdh jelas-jelas maya…
___________________________________________________________
Kita belajar dan kalah dlm permainan dunia yg sinting dan hampa..Kita belajar dan kalah untuk menerima dunia yg kering karena kita…Terhempas dan kandas dipermainkan keinginan…Dan aku pun berlagu bersama rindu yg berlagu dlm rasa tak tahuku..Dan rasa cinta yg Kau tiupkn dlu pun tumbuh menderu dalamku…Beri aku satu yg tetap dlm diriku..
___________________________________________________________
Senja semakin tua, matahari semakin mengantuk saja…keduanya merasa semakin renta…
___________________________________________________________
Debu kembali sezarrah debu..walau debu sudah fitrahnya hanya kelu, tpi tanggung jawab tak bisa hanya bisu..katakan kata-kata yg semestinya mesti, walau biar hanya kpd diri sendiri..tapi justru pada diri sendiri aku tak mampu lagi, sebab aku butuh tubuh utuh yg tak saling bunuh..ke dalam jeram hati terdalam, alirkan salam ke puncak diam…
___________________________________________________________
Teka-teki nasib yg terentang satu persatu, kesia-siaan di pertaruhkn dgn rasa mual serta malu, kemudian rasa sesal memburu kita yg terhempas dan kandas…
___________________________________________________________
Berapakah jarak antara hidup dan mati? Barangkali hilir mudik di suatu titik..tumpang tindih merintih dlm satu nadi…
___________________________________________________________
Aromanya msh melekat, ku hirup dan tiupkan pada perih
luka perpisahan..
luka yg menangis diam-diam, sebelum gema adzan
dan kemudian menyeka nanahnya, juga diam-diam
lalu subuh pun memulakan kesempurnaan hari
hari-hari tak bertepi….
___________________________________________________________
‎”Aku merindukan mu….”, begitu saja rindu menetes
pada halaman yg silam sambil membuka halaman berikutnya
Tetapi ternyata di hadapanku adalah waktu dan wajahku sendiri yg gemetar sendiri mengeja nasib…
___________________________________________________________
Ajarkan aku menjadi naif
senaif dirimu yg msh bisa tertawa
atau ajarkan aku jadi penipu
apabila ternyata kau merasakan sakit itu dalam tawamu….♥
___________________________________________________________
Malam-malam panjang, sunyi tanpa bayang-bayang… Apa yg kita bicarakan malam ini? Kemungkinan-kemungkinan..menembus malam, sunyi…ketiadaan, Apa dan siapakah kita dlm peredaran semesta??